A.
Komponen Kimia Sel
Sel dibangun oleh komponen
kimia yang terdiri dari komponen anorganik dan organik. Komponen anorganik
adalah komponen yang berasal dari alam , seperti garam mineral dan ion-ion.
Komponen organik adalah komponen yang dihasilkan oleh makhluk hidup , terutama
atas mikromolekul (asam amino , asam lemak , nukeeotida , dan glukosa) dan
makromolekul (protein , lipid , asam nukleat dan karbohidrat atau
polisakarida).
1.
Air
Sel mengandung
85-95% air. Berperan untuk menjaga keseimbangan pH cairan sel sehingga reaksi
metabolisme yang melibatkan enzim dapat berjalan.
2.
Biomolekul
Terbagi
menjadi mikromolekul dan makromolekul.
Mikromolekul (Asam amino , asam lemak ,
nukeeotida , dan glukosa)
Makromolekul
:
·
Protein : sebagai enzim , komponen dan pembentuk membran
sel , alat transpor , antibodi , hormon , dan sinyal sel .
·
Lipid : bersama protein membentuk dua lapisan fosfolipid
(fosfolipid bilayer) yang berperan sebagai komponen penyusun membran sel .
·
Karbohidrat : sebagai sumber energi bagi sel ,komponen
pembentuk membran , dan dinding sel , merupakan komponen penyusun inti sel
bersama dengan protein .
·
Asam nukleat : sebagai fakto genetika , koenzim , pembawa
energi , dan pengatur biosintesis protein. Asam nukleat yang paling umum adalah
deoxyribonucleic acid (DNA) dan ribonucleic acid (RNA).
STRUKTUR DNA DAN RNA
|
DNA
|
RNA
|
Gula
|
Deoksiribosa
|
Ribosa
|
Basa
|
Adenin, guanin,
timin, sitosin
|
Adenin, guanin,
urasil, sitosin
|
Utas/Untai
|
Utas ganda
|
Utas tunggal
|
Helix/Spiral
|
Ya
|
Tidak
|
3.
Mineral dan Ion
Mineral dan ion
merupakan komponen penyusun sel yang tak kalah penting dibandingkan komponen
kimia yang lain. Contohnya, magnesium merupakan salah satu komponen penyusun
dinding sel tanaman yang menyebabkan sel menjadi utuh.
30 Juli 2013 pukul 15.32
sangat membantu